Jenazah Elisabeth Isir, 25, alumni STPMD ‘APMD’ Yogyakarta yang ditemukan tewas dibunuh orang tak dikenal, akhirnya dipulangkan ke Kaimana, dengan menggunakan pesawat terbang.
“Kepergian Elis meninggalkan duka mendalam bagi kami warga Papua di Yogyakarta dan terutama keluarganya di Kaimana,” kata Arkilaus Baho, sesaat mengantar jenazah ke Bandar Udara Adhi Sucipto Yogyakarta, Senin (3/5) sore.
Sesuai kronologisnya, almarhumah dikabarnya hilang sejak Kamis (29/4). Jasadnya baru ditemukan dua hari kemudian, Sabtu (1/5) pagi di pinggir rel Kereta Api Sorowajan, Yogyakarta.
Elisabeth diduga dibunuh setelah sebelumnya diperkosa. Dugaan itu berdasarkan kondisi tubuh ditemukan luka memar dan pakaian yang dikenakan korban terlecut dari badan.
Kepala Satreskrim Polres Kabupaten Bantul, AKP Danang Kuntadi, Minggu (2/5) mengatakan, pada pelipis kiri korban terdapat luka memar yang diduga akibat benturan benda tumpul. Selain itu, sobek sedalam 3 sentimeter dan panjang 5 sentimeter pada kepala bagian belakang, serta bekas seperti cekikan tangan di leher. “Di bagian lengan kanan juga terdapat luka,” kata Danang.
Kasus pembunuhan ini sudah dilaporkan ke Kapolda DIY. “Tapi sampai sekarang belum tanda-tanda pengungkapan siapa pelaku pembunuhan sadis itu,” ujar Arkilaus.
Setelah disemayamkan selama 2 hari di Asrama Mahasiswa Papua “Kamasan”, Senin (4/5) sekitar pukul 16.00 WIB jenazah diberangkat dengan menggunakan mobil ambulance menuju Bandar Udara Adhi Sucipto.
Selain mahasiswa Papua serta keluarga korban, Kapoltabes Yogyakarta, Kapolres dan Dandim Bantul pun ikut mengantarkan jenazah ke Bandara Adhi Sucipto. Iringan kendaraan dikawal puluhan aparat polisi dan tentara.
Jenazah selanjutnya diterbangkan dengan pesawat rute Yogyakarta-Jakarta-Ambon-Kaimana. (Markus You)
Elisabeth diduga dibunuh setelah sebelumnya diperkosa. Dugaan itu berdasarkan kondisi tubuh ditemukan luka memar dan pakaian yang dikenakan korban terlecut dari badan.
Kepala Satreskrim Polres Kabupaten Bantul, AKP Danang Kuntadi, Minggu (2/5) mengatakan, pada pelipis kiri korban terdapat luka memar yang diduga akibat benturan benda tumpul. Selain itu, sobek sedalam 3 sentimeter dan panjang 5 sentimeter pada kepala bagian belakang, serta bekas seperti cekikan tangan di leher. “Di bagian lengan kanan juga terdapat luka,” kata Danang.
Kasus pembunuhan ini sudah dilaporkan ke Kapolda DIY. “Tapi sampai sekarang belum tanda-tanda pengungkapan siapa pelaku pembunuhan sadis itu,” ujar Arkilaus.
Setelah disemayamkan selama 2 hari di Asrama Mahasiswa Papua “Kamasan”, Senin (4/5) sekitar pukul 16.00 WIB jenazah diberangkat dengan menggunakan mobil ambulance menuju Bandar Udara Adhi Sucipto.
Selain mahasiswa Papua serta keluarga korban, Kapoltabes Yogyakarta, Kapolres dan Dandim Bantul pun ikut mengantarkan jenazah ke Bandara Adhi Sucipto. Iringan kendaraan dikawal puluhan aparat polisi dan tentara.
Jenazah selanjutnya diterbangkan dengan pesawat rute Yogyakarta-Jakarta-Ambon-Kaimana. (Markus You)
1 komentar:
Tim Hamsi Turut berduka cita hal ini terlihat dengan keterlibatan tim hamsi dalam proses pemulangan jenasa dari Ambon - Kaimana
Posting Komentar